Pria Yang Ekspos Man City Menjelang Larangan Liga Champions

Berita larangan dua tahun Manchester City dari Liga Champions telah mengirim gelombang kejutan melalui dunia sepakbola. Sementara setiap orang harus meletakkan tanda bintang di sebelah setiap pernyataan luas pada tahap ini karena daya tarik City yang tak terhindarkan, keputusan itu merupakan tonggak besar dalam sejarah Financial Fair Play.

Dan di belakang pengusiran Warga dari kompetisi Eropa, kepala telah berbalik ke arah hacker Kebocoran Sepakbola Rui Pinto dan rincian yang dia ungkapkan tentang City pada tahun 2015. Pinto adalah orang yang ‘mengungkap pelanggaran aturan Financial Fair Play dari Manchester City’ dan semuanya dari kenyamanan rumah Portugis-nya.

Dilaporkan bahwa Pinto dapat memperoleh 70 juta dokumen dan 3,4 terabyte informasi dari peretasannya. Investigasi terhadap keuangan City diluncurkan ketika Pinto meretas akun email klub dan memberikannya kepada anggota media. Pinto ditangkap dan dikirim ke penjara meskipun temuannya dipuji secara luas dan dia masih menunggu persidangan untuk 90 jumlah terpisah peretasan, sabotase, dan penipuan.

Pemain berusia 31 tahun itu ditolak banding baru-baru ini pada hari Kamis setelah menghabiskan 11 bulan di balik jeruji besi menunggu vonis Pengadilan Tinggi Lisbon.

Namun berita larangan City melihat tagar ‘#freePinto’ menjadi tren di Twitter semalam dan penggemar Borussia Dortmund bahkan mengibarkan spanduk yang menyerukan pihak berwenang untuk membatalkan kasus ini. Seorang pengguna Twitter bahkan menulis: “Kebocoran sepakbola adalah hal terbaik yang terjadi pada sepakbola.

“Merasa sangat buruk pelapor Rui Pinto terbuang di penjara karena melepaskan semua dokumen serta email dariĀ  klub ini yang saat ini telah dipakai untuk menyeret mereka ke pengadilan.”

Namun demikian, Pinto sangat sadar akan risiko yang terkait dengan peretasan dan baru-baru ini mengatakan kepada surat kabar Jerman tentang situasi yang sedang berlangsung. “Aku sadar bahwa apa pun bisa terjadi,” aku Pinto. “Saya sudah mengerti apabila pemerintah Portugal akan menuntut para pelapor, jadi saya sudah siap untuk hal tersebut.

“Pihak berwenang negara Portugal takut dengan apa yang telah saya tahu dan itulah kenapa penting supaya saya tak kehilangan akal.