Lionel Messi sudah mengubah keputusannya untuk hengkang dari Barcelona dimusim ini. Messi masih bersedia untuk menghabiskan sisa kontraknya di Barcelona sampai 2021. Keputusan yang diambil oleh Messi membuat warga Barcelona menjadi gembira. Setidaknya mereka masih memiliki harapan untuk bisa melihat aksinya setahun lagi lamanya.
Media asal Spanyol berspekulasi bahwa Messi masih bisa merubah pikirannya kembali pada Maret 2021 nanti. Dirinya bisa saja memperpanjang kontraknya selama dua tahun dan itu semua tergantung dari siapa presiden baru yang memimpin Barcelona nantinya.
Victor Font yang menjadi kandidat terkuat untuk menjadi presiden Barcelona akan mencoba mengkerahkan usahanya untyuk merubah pikiran Messi. Dirinya juga ingin membawa Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona agar bisa menjadi lebih dekat dengan Messi.
Messi sebelumnya sudah memutuskan untuk hengkang. Walaupun tidak menyebutkan kemana dirinya akan hengkang, Manchester City dikabarkan menjadi tujuan berikutnya untuk Messi. Namun apakah itu akan benar-benar terjadi?
Messi mengungkapkan bahwa sangat banyak drama yang terjadi setelah dirinya menyatakan keingianannya untuk meninggalkan Barcelona. Tidak hanya di Barcelona, bahkan drama tersebut terjadi dirumah. Keadaan tersebut yang membaut dirinya menjadi merubah pemikiran untuk tetap bertahan di Barcelona.
Messi juga mengaku bahwa dirinya tidak merasa tenang melihat reaksi keluarga yang sangat histeris saat mendengar keputusannya untuk hengkang dari Barcelona. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa keputusannya untuk hengkang tersebut sangatlah mengemparkan dunia. Dirinya menginginkan untuk mendapatkan status bebas transfer.
Namun keputusan Messi juga membuat hubungannya dengan Barcelona menjadi memanas. Klub sepakbola asal Catalan ini masih tetap pada pendiriannya bahwa Messi akan terikat kontrak dengan Barcelona sampai 2021 dan masih memiliki klausal pelepasan pemain sebesar 700 Juta Euro atau sebesar Rp. 12 Trilliun.
Dilansir oleh media Goal, Messi mengungkapkan, “Saat pertama kali saya mengucapkan bahwa saya berkeinginan untuk pergi kepada keluarga dirumah, terutama pada istri dan anak saya, hal pertama yang terjadi adalah drama yang sangatlah brutal. Seluruh keluarga juga menjadi histeris dan menangis, anak saya tidak mau saya untuk hengkang dan dirinya sendiri juga enggan untuk pindah sekolah”.